ilmupengetahuanalam.com – Sulawesi memang terkenal dengan keajaiban wisata baharinya. Namun, bagi mereka yang lebih menyukai kesejukan pegunungan daripada teriknya pantai, Malino adalah pilihan sempurna. Terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kawasan ini berada sekitar 90 kilometer di selatan Kota Makassar. Perjalanan menuju Malino memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam, melewati rute yang penuh panorama alam menawan.
Kota Sejuk yang Dihiasi Hutan Pinus dan Batu Kapur
Dikelilingi oleh pegunungan dengan formasi batu gamping dan hamparan pohon pinus yang menjulang tinggi, Malino menghadirkan suasana damai dan menenangkan. Beragam tanaman tropis tumbuh subur di kawasan ini. Di lereng Gunung Bawakaraeng, masyarakat setempat membudidayakan buah dan sayur khas Malino, sekaligus menghormati gunung tersebut sebagai tempat suci yang penuh makna spiritual.
Suhu di Malino berkisar antara 10°C hingga 26°C, terutama saat musim hujan. Kabut sering turun dengan jarak pandang yang terbatas, menjadikan perjalanan menuju Malino terasa mistis dan romantis.
Menikmati Pesona Alam di Malino Highlands
Salah satu destinasi paling terkenal di Malino adalah Malino Highlands, kawasan wisata alam seluas 200 hektar yang kini menjadi ikon wisata pegunungan Sulawesi Selatan. Bahkan, tempat ini telah diakui sebagai salah satu landmark dunia karena keindahan lanskap hijaunya.
>Sebelum tiba di lokasi utama, pengunjung akan disuguhi pemandangan indah seperti hamparan sawah, Bendungan Bili-Bili, aliran Sungai Jene’berang, serta jajaran gunung yang megah di kejauhan. Pepohonan rindang yang tumbuh di sepanjang jalan membuat perjalanan terasa segar dan menenangkan.

Harga Tiket dan Penginapan Bernuansa Jepang
Untuk menikmati panorama menakjubkan di Malino Highlands, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp50.000 per orang. Bagi yang ingin bermalam, tersedia penginapan dengan tarif mulai dari Rp1,75 juta hingga Rp10 juta per malam, lengkap dengan fasilitas premium dan pelayanan bergaya Jepang.
>Menariknya, seluruh bangunan di kawasan ini mengusung arsitektur khas Negeri Sakura, sementara staf hotel mengenakan kostum tradisional Jepang, memberikan kesan unik yang tak mudah dilupakan.
Aktivitas Seru dan Wisata Edukasi
Selain menikmati pemandangan, Malino Highlands menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menguji adrenalin seperti paralayang, menunggang kuda, bungee jumping, trampolin, bersepeda, cross country running, hingga festival layang-layang yang meriah.
Tak jauh dari area utama, terdapat dua air terjun indah yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 600–800 meter. Sepanjang perjalanan, pengunjung kembali disuguhkan panorama alam yang hijau dan segar. Di sekitar area juga terdapat mini zoo yang cocok sebagai sarana edukasi bagi anak-anak.
Menikmati Hangatnya Teh di Green Pekoe Café
Setelah lelah berpetualang, sempatkan waktu untuk bersantai di Green Pekoe Café, sebuah kafe dengan desain arsitektur unik di kawasan Malino Highlands. Di sini, pengunjung dapat menikmati beragam teh asli Malino yang aromanya menenangkan, ditemani hidangan ringan maupun berat yang menggugah selera.
Menjelang sore, kabut perlahan turun menutupi lereng dan pepohonan. Suasana pun berubah menjadi damai dan romantis. Jika ingin menikmati momen sempurna, bermalamlah di sini agar keesokan paginya bisa menyaksikan matahari terbit di balik perbukitan hijau, sebuah pemandangan yang menjadi daya tarik utama Malino Highlands.
