ilmupengetahuanalam.com – Kota Lama Semarang dikenal dengan sebutan Little Netherland karena bangunan-bangunan di kawasan ini memiliki gaya arsitektur khas Eropa tempo dulu. Penamaan “Kota Lama” sendiri merujuk pada usia dan sejarah kawasan ini yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Pesona Arsitektur Abad ke-18

Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan bangunan bergaya arsitektur Eropa abad ke-18 yang menjadi saksi bisu sejarah kolonial. Kanal-kanal air yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda juga menambah nuansa klasik kawasan ini.

Ikon Wisata Bersejarah

Kota Lama Semarang dipenuhi ikon-ikon kota yang populer, seperti Gereja Blenduk, pabrik rokok bersejarah, dan stasiun tua, semuanya memancarkan ciri khas arsitektur Eropa masa lampau.

Pusat Perdagangan Sejak Abad ke-17

Sejak abad ke-17, kawasan Kota Lama telah menjadi pusat perdagangan penting di Indonesia. Pada abad ke-18 hingga ke-19, kawasan ini ramai dipenuhi oleh pedagang Tionghoa dan Arab, menjadikannya pusat interaksi budaya yang beragam.

Fasilitas Publik Lengkap untuk Wisatawan

Sebagai destinasi wisata, Kota Lama Semarang dilengkapi fasilitas publik yang memadai. Tersedia mushola, toilet umum, tempat sampah, dan jalan yang tertata rapi sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungan dengan nyaman.

Berkeliling Kota Lama dengan Sepeda

Wisatawan dapat menjelajahi kawasan Kota Lama menggunakan sepeda dengan rute yang telah ditentukan. Jalurnya meliputi Monod Diephuis, Gereja Blenduk, Jembatan Berok, Jalan Empu Tantular, Marabunta, Jalan Letjen Suprapto, hingga kembali ke titik awal.

Lokasi Strategis di Tepi Sungai Mberok

Kota Lama Semarang merupakan sebuah kawasan yang berada di tepi Sungai Mberok. Secara administratif, kawasan ini berada di wilayah Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *