ilmupengetahuanalam.com – Bali bukan hanya terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Pulau Dewata ini juga memiliki banyak destinasi alam lain yang tak kalah memesona, salah satunya adalah Air Terjun Leke-Leke. Terletak di tengah rimbunnya hutan tropis, tempat ini menjadi pilihan ideal bagi pencinta ketenangan dan suasana alami.
Lokasi Air Terjun Leke-Leke di Tabanan
Air Terjun Leke-Leke berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Nama Leke-Leke memang belum sepopuler air terjun lainnya di Bali seperti Tegenungan atau Sekumpul, namun keindahannya tak kalah menawan.
Dengan nuansa yang tenang dan suasana rindang, kawasan ini menghadirkan udara sejuk khas pegunungan, ditemani suara gemericik air yang jatuh di antara bebatuan.
Perjalanan Menuju Air Terjun
Untuk mencapai Air Terjun Leke-Leke, pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar satu jam dari kawasan Kuta. Meski perjalanan cukup panjang, rasa lelah akan terbayar dengan pemandangan menakjubkan di sepanjang jalan — mulai dari hamparan sawah luas, kebun hijau, hingga taman bunga yang indah.
Tiket Masuk dan Akses Jalan
Harga tiket masuk ke Air Terjun Leke-Leke cukup terjangkau, yakni Rp25.000 per orang. Setelah melewati pintu masuk, pengunjung perlu berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit menuju lokasi air terjun utama.
Perjalanan dimulai dari sebuah gerbang bambu dengan tulisan “Leke-Leke” berwarna hitam. Jalur menuju ke sana cukup mudah diikuti, meski melewati beberapa jembatan bambu kecil di atas aliran sungai.
Spot Foto Menarik di Sepanjang Trek
Selama perjalanan menuju air terjun, pengunjung akan menemukan beberapa spot foto Instagramable yang disediakan secara khusus. Salah satu yang paling populer adalah lingkaran jerami yang bisa digunakan untuk berpose di tengah pemandangan hijau alami.
Destinasi Wisata Sekitar Air Terjun
Jika sudah puas menikmati keindahan Air Terjun Leke-Leke, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke beberapa destinasi menarik di sekitar Kecamatan Tabanan.
Di Desa Mengesta, misalnya, terdapat peninggalan purbakala berupa arca, pahatan batu, dan logam. Tak jauh dari sana, Anda juga bisa menemukan sumber air panas alami seperti Piling Kawang dan Belulang yang cocok untuk relaksasi.
Rehat di Desa Tista
Perjalanan bisa dilanjutkan ke Desa Tista, yang namanya berasal dari kata “Ngetis” yang berarti beristirahat. Sesuai maknanya, desa ini menawarkan suasana tenang dan kegiatan wisata yang memperkenalkan budaya lokal.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain trekking alam, workshop pandai besi tradisional, membajak sawah, hingga bermain alat musik rindi, sejenis gamelan bambu khas daerah. Jangan lupa juga mencicipi makanan khas lokal yang disajikan dengan konsep tradisional Bali.
Harmoni Alam dan Budaya Bali
Air Terjun Leke-Leke bukan sekadar destinasi alam, melainkan juga bagian dari pengalaman budaya Bali yang autentik. Perpaduan antara keindahan alam, ketenangan, dan kearifan lokal membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk melepas penat sekaligus mengenal sisi lain Pulau Dewata.